Budaya organisasi merupakan pengendali dan arah dalam membentuk sikap dan perilaku manusia yang melibatkan diri dalam suatu kegiatan organisasi. Secara individu meupun kelompok seseorang tidak akan terlepas dengan budaya organisasi dan pada  umumnya mereka akan dipengaruhi oleh keanekaragaman sumber-sumber daya yang ada sebagai stimulus seseorang bertindak. Dalam organisasi implementasi budaya diimplementasikan dalam bentuk perilaku, artinya perilaku individu dalam organisasi akan diwarnai oleh budaya organisasi yang bersangkutan.

Globalisasi ekonomi dan kedatangan era perubahan dalam menghadapi tantangan serius bagi para eksekutif dalam mengelola organisasi. Dalam menghadapi perubahan ini, diperlukan kehati-hatian untuk dapat menyesuaikan diri dengan perkembangan dan sekaligus menjaga kelangsungan organisasi agar mampu bertahan hidup. Dalam era keterbukaan, batas-batas geografis bukanlah menjadi hambatan bagi kemungkinan persaingan yang timul dan makin sengit.

Budaya organisasi memberikan pengertian suatu persepsi bersama yang dianut oleh anggota-anggota organisasi dan merupakan suatu sistem makna bersama, sebuah keyakinan, sikap dan nilai yang umumnya dimiliki, dan timbul dalam organisasi yang dikemukakan lebih sedherhana, sehngga budaya adalah cara kita melakukan sesuatu disini, disebuah organisasi. Atau pengertian yang lain diungkapkan oleh Moelyono yaitu bahwa budaya organisasi adalah sitem nilai nilai yang oleh organisasi dipelajari dan diterpakan serta dikembangkan sevara berkesinambungan. Sistem ini berfungsi untuk perekat dan dapat dijadikan sebagai acuan berperilaku dalam organisasi untuk mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan bersama.

Melalui budaya organisasi diharapakan menjadi fungsi untuk memberikan anggotanya suatu identitas oranisasional, menumbuhkan komitmen bersama dimana pegawai/karyawan merasa bangga menjadi bagian dalam suatu organisasi, menciptaan stabilitas sistem sosial secara positif dan tumbuhnya efektifitas pengelolaan konflik dan perubahan. Selain itu dengan budaya organisasi mendorong terbentuknya perilaku dengan membantu pegawai memahami keadaan organisasi, memahami setiap upaya perusahaan, terutama dalam pencapaian tujuan jangka panjang.

Kemudian bagaimana budaya itu dikebangkan? Untuk menjawab pertanyaan ini tentunya, budaya harus menjadi kekuatan yang merupakan sumber dalam menjalankan control penuh. BUdaya juga harus menjadi peran yaitu pekerjaan dikontrol melalui prosedur yang tepat. Tujuan membawa bersama orang yang tepat dan membiarkan mereka melakukan tugas adalah bentuk dari tipe budaya tugas. Pengembangan organisasi juga harus didukung oleh individu sebagai titik utama dalam kemajuan organisasi, artinya sumber daya manusia adalah menjadi penopang bagaimana budaya organisasi dapat berjalan dengan baik, dan inilah yang disebut dengan budaya orang.

  1. Jika meninjau kepada pernyataan Jones(1998), bahwa budaya organisasi berkembang dari empat karakter dimensi sebagai faktor yang membentuk budaya organisasi tersebut. Keempat faktor itu meliputi :Karakteristik kepribadian dan profesionalisme dari anggota organisasi, seperti iklim organisasi yang terdapat dalam bekerja/melakukan tugas.
  2. Sistem hak-hak karyawan, seperti kompensasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya/anggotanya.
  3. Struktur organisasi yaitu seperti cara kepemimpinan dari atasan
  4. Etika organisasi yaitu nilai nilai dan norma norma yang dijunjung tinggi oleh organisasi
 Melalui dasar karakteristik seperti ini maka organisasi / perusahaan dapat melakukan fungsi Sumber daya Manusia pada tataran kinerja. Melalui budaya SDM yang merupakan sikap hidup (budi+daya=budaya) serta cara hidup manusia yang didasari pandangan hidup yang bertumpupada nilai perilakuyang terpuji yang berlaku umumdan telah menjadi sifat, kebiasaan serta kekuatan pendorong yang memberikan daya positifpada manusia untuk senantiasa berhasil dalam bekerja. Budaya sebagai moal kerja SDM,perlu dimanfaatkan sebagai pedoman dalam penilaian, baik secara kriteria dalam perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan kebijakan dalam SDM, maupun sebagai sikap membawakan diri dalam keseluruhan dimensi kegiatan pelayanan.

Dari berbagai paparan ini maka dapat kita simpulkan bahwa budaya perusahaan/organisasi adalah aplikasi dari budaya organisasi terhadap badan usaha. Lebih luas lagi adalah jika budaya organisasi diaplikasikan pada lingkungan manajemen organisasi akan melahirkan konsep Budaya Manajemen. Pola-pola dari kepercayaan, simbol-simbol, ritual-ritual serta mitos-mitos yang berkembang dari waktu ke waktu dan  berfungsi sebagai perekat yang menyatukan organisasi.
Sumber :My Document